Jumat, 01 April 2011

INTERMEZO



Apakah Anda pernah memiliki seseorang memberitahu Anda bahwa Anda sedangmencari cinta di semua tempat yang salah? Jika demikian, ada kebenaran yang jauh lebih dalam di balik kata-kata daripada kebanyakan bahkan akan mempertimbangkan untuk menyadari. Anda lihat, cinta adalah bukan sesuatu yang harus ditemukan, lebih tepatnya, itu adalah sesuatu yang untuk ditemukan. Cinta sudah ada di sini, sekarang, dan di sekeliling anda ... Dan itu adalah Anda! Setelah Anda merasa itu dan menyadari hal inisebagai kebenaran, Anda akan mengalami hidup sebagai pil ajaib yang baru saja anda telan. Anda secara alami akan terlihat menarik tanpa harus terlihat begitu keras,dan apa penemuan itu harus! itu adalah hukum tarik-menarik.

Bosan dengan GonTa-GanTi pacar..?? atuKah Bosan dengan  yg sering Putus nyambung-Putus Nyambung..? sekarang saya ada 6 (ENAM)  tips untuk menilai apakah Dia Cinta Sejati anda.
1. Ia Sahabat Terbaik AndaSaat sedang mengalami kesulitan, yang pertama kali terlintas di kepala Anda adalah dirinya.
2. Punya Banyak Kesamaan 
Hasil penelitian mengungkapkan, pernikahan yang paling stabil adalah pernikahan yang melibatkan dua orang dengan banyak kesamaan.
3. Kepentingan Anda adalah Segalanya 
“Cinta dimulai ketika seseorang menemukan bahwa kebutuhan orang lain sama pentingnya dengan kebutuhannya sendiri.” 
4. Cinta tak Bersyarat 
Coba ingat-ingat, apakah ia pernah cemberut saat Anda memakai baju yang tak sesuai seleranya? Atau Anda pernah dicueki, ketika Anda memotong rambut tanpa sepengetahuannya? Bila ya, sebaiknya pikir-pikir lagi untuk memilih dia jadi kekasih. Padahal, cinta sejati adalah cinta yang tak bersyarat, mampu menerima pasangan apa adanya.
5. Mau Mendengarkan 
Setiap Anda berbicara padanya, tak sedetik pun perhatiannya beralih. Ia pendengar yang baik, bisa mendengarkan Anda bicara berjam-jam lamanya tanpa rasa bosan, penuh perhatian dan mengerti apa yang Anda diinginkan.
6. Always On Time 
Untuk urusan apa pun, dia selalu berusaha untuk tepat waktu.
7. Kontak Batin 
Tanpa diucapkan, kalian bisa saling tahu cuaca hati masing-masing. Meski bukan paranormal....

PENGARUH EFEKTIVITAS PENGGUNAAN DAN KEPERCAYAAN TERHADAP TEKNOLOGI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP KINERJA INDIVIDUAL PADA PASAR SWALAYAN DI KOTA DENPASAR

 Penggunaan teknologi informasi dalam menunjang sistem informasi membawa pengaruh terhadap hampir semua aspek dalam pengelolaan bisnis, termasuk dalam pengelolaan bisnis pasar swalayan. Pasar swalayan merupakan bisnis yang bergerak dalam bidang perdagangan eceran sebagaimana halnya toko kelontong yang tersebar dimana-mana. Kelengkapan barang yang dijual, sistem pengelolaan dan sarana yang disediakan membuatnya berbeda dengan toko kelontong dan juga dengan pasar tradisional. Karena itulah agar dapat membuat keputusan secara cepat dan akurat, maka teknologi sistem informasi yang menampung seluruh informasi dari pasar swalayan sangat dibutuhkan. Penerapan teknologi sistem informasi dalam perusahaan khususnya pasar swalayan, tidak dimanfaatkan secara maksimal oleh individu pemakai teknologi sistem informasi. Hal ini menyebabkan kurangnya manfaat yang diberikan oleh teknologi sistem informasi tersebut khususnya dalam meningkatkan kinerja individual. Keberhasilan sistem informasi suatu perusahaan khususnya pasar swalayan, tergantung bagaimana sistem itu dijalankan, kemudahan sistem itu bagi para pemakainya, dan pemanfaatan teknologi yang
digunakan. Goodhue dalam Jumaili (2005 : 725) menyatakan bahwa jika evaluasi pemakai atas teknologi cocok dengan kemampuan dan tuntutan dalam tugas pemakai, maka akan memberikan dorongan pemakai memanfaatkan teknologi. Oleh sebab itu, evaluasi pemakai digunakan sebagai alat ukur keberhasilan pelaksanaan dan kualitas jasa sistem informasi yang dihubungkan dengan kecocokan tugas-tugas dengan
teknologi. 
. 

KAJIAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS
Efektivitas Penggunaan Teknologi Sistem Informasi
 Irwansyah dalam Jumaili (2005) mengemukakan bahwa penggunaan teknologi dalam sistem informasi perusahaan hendaknya mempertimbangkan pemakai. Tidak jarang ditemukan bahwa teknologi yang diterapkan dalam sistem informasi sering tidak tepat atau tidak dimanfaatkan secara maksimal oleh individu pemakai sistem informasi, sehingga sistem informasi kurang memberikan manfaat dalam meningkatkan kinerja individual. Menurut Nelson dalam Suharno (2005) diterimanya suatu teknologi komputer tergantung pada teknologi itu sendiri, tingkat skill dan  expertise dari individu yang menggunakannya. Bagi perusahaan, aplikasi teknologi yang tepat akan mendatangkan competitive advantage. Sedangkan bagi individu, keahlian yang dimiliki akan meningkatkan kinerja individu yang bersangkutan. Handoko (1999) mengemukakan bahwa efektivitas adalah kemampuan untuk memilih tujuan yang tepat atau peralatan yang tepat untuk pencapaian tujuan yang telah ditetapkan, menyangkut bagaimana melakukan pekerjaan yang benar. Yamit (1998) mendefinisikan efektivitas sebagai suatu ukuran yang memberikan gambaran seberapa jauh target dapat tercapai, baik secara kualitas maupun waktu, orientasinya adalah pada keluaran (output) yang dihasilkan. Jumaili (2005) mengemukakan bahwa secara umum, efektivitas penggunaan atau pengimplementasian teknologi sistem informasi dalam suatu perusahaan dapat dilihat dari kemudahan pemakai dalam mengidentifikasi data, mengakses data dan menginterpretasikan data tersebut. Data dalam sistem informasi tersebut seharusnya merupakan data yang terintegrasi dari seluruh unit perusahaan atau organisasi sehingga dapat digunakan untuk berbagai kebutuhan tugas dalam perusahaan. Jumlah sarana komputer dalam perusahaan juga sangat mempengaruhi dalam pencapaian efektivitas penggunaan teknologi sistem informasi dalam perusahaan. Dengan lebih banyak fasilitas pendukung yang disediakan bagi pemakai, maka akan semakin memudahkan pemakai mengakses data yang dibutuhkan untuk penyelesaian tugas individu dalam perusahaan atau organisasi. Diharapkan dengan penggunaan teknologi sistem informasi, individu
dari perusahaan atau organisasi yang merupakan pemakai sistem tersebut dapat menghasilkan output yang semakin baik dan kinerja yang dihasilkan tentu akan meningkat (Jumaili, 2005).

Kepercayaan Terhadap Teknologi Sistem Informasi
 Goodhue dalam Jumaili (2005) mengemukakan bahwa kepercayaan terhadap teknologi sistem informasi dalam mengevaluasi kinerja individual diperlukan oleh manajemen untuk memastikan bahwa sistem informasi yang berbasis komputer tersebut dapat digunakan untuk mengendalikan kinerja bawahan. Keberhasilan sistem informasi suatu perusahaan tergantung bagaimana sistem itu dijalankan, kemudahan sistem itu bagi para pemakainya dan pemanfaatan teknologi yang digunakan. Konstruk evaluasi pemakai diri sendiri merupakan suatu konstruk yang sangat luas dan evaluasi pemakai merupakan suatu evaluasi atau pengukuran tentang sikap dan kepercayaan individu terhadap sesuatu, baik barang maupun jasa. Goodhue mengajukan konstruk hubungan kecocokan tugas teknologi untuk dijadikan sebagai acuan evaluasi pemakai dalam sistem informasi. Dalam model ini dinyatakan bahwa pemakai akan memberikan nilai evaluasi yang tinggi (positif) tidak hanya dikarenakan oleh karakteristik sistem yang melekat, tetapi lebih kepada sejauh mana sistem tersebut dipercaya dapat memenuhi kebutuhan tugas mereka dan sesuai dengan kebutuhan tugas mereka. Evaluasi pemakai atas kecocokan tugas teknologi menjadi penting artinya berkaitan dengan pencapaian kinerja individual yang tinggi. Goodhue menemukan kecocokan tugas teknologi akan mengarahkan individu untuk mencapai kinerja yang lebih baik. 

METODE PENELITIAN
 Penelitian ini berusaha untuk menunjukkan bahwa efektivitas penggunaan teknologi sistem informasi dan kepercayaan terhadap teknologi sistem informasiberpengaruh terhadap kinerja individu. Adapun variabel-varibel yang digunakan dalam penelitian ini adalah efektivitas penggunaan teknologi sistem informasi dan kepercayaan terhadap teknologi sistem informasi sebagai variabel bebas. variabel terikatnya adalah kinerja individual. Definisi operasional setiap variabel dijelaskan sebagai berikut. Efektivitas penggunaan teknologi sistem informasi pada pasar swalayan di kota Denpasar dapat dilihat dari kemudahan pemakai teknologi sistem informasi dalam mengidentifikasi data, mengakses data dan menginterpretasikan data yang diperlukannya untuk memenuhi
berbagai kebutuhan tugas atau pekerjaannya. Pemakai teknologi sistem informasi dapat dikatakan memiliki kepercayaan terhadap teknologi sistem informasi jika pemakai merasa bahwa dengan penggunaan teknologi sistem informasi tersebut tugas-tugas yang dihadapinya akan dapat diselesaikan dengan lebih mudah dan cepat. Pencapaian kinerja
individual berkaitan dengan pencapaian serangkaian tugas-tugas individu dengan dukungan teknologi sistem informasi yang ada. Pengukuran kinerja individual melihat dampak penggunaan teknologi sistem informasi terhadap efektivitas penyelesaian tugas, membantu meningkatkan kinerja dan menjadikan pemakainya lebih produktif dan
kreatif

SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN
Simpulan
 Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa:
1)  Efektivitas penggunaan teknologi sistem informasi secara signifikan memiliki pengaruh yang positif terhadap kinerja individual. Ini berarti terdapat hubungan yang searah antara efektivitas penggunaan teknologi sistem informasi dengan kinerja individual. Semakin tinggi efektivitas penggunaan teknologi sistem informasi, maka semakin tinggi kinerja individual. 
2)  Kepercayaan terhadap teknologi sistem informasi secara signifikan memiliki pengaruh yang positif terhadap kinerja individual. Ini berarti  terdapat hubungan yang searah antara kepercayaan terhadap teknologi sistem informasi dengan kinerja individual. Semakin tinggi kepercayaan terhadap teknologi sistem informasi, maka semakin tinggi kinerja individual. 
3)  Efektivitas dan kepercayaan terhadap teknologi sistem informasi secara signifikan memiliki pengaruh yang positif terhadap kinerja individual. Ini berarti terdapat hubungan yang searah antara efektivitas dan kepercayaan terhadap teknologi sistem informasi dengan kinerja individual. Semakin tinggi efektivitas dan kepercayaan terhadap teknologi sistem informasi, maka semakin tinggi kinerja individual.  
Keterbatasan dan Saran
 Saran yang dapat diberikan adalah bagi perusahaan yang mengharapkan kinerja individual yang tinggi disarankan untuk meningkatkan efektivitas penggunaan teknologi sistem informasi dan kepercayaan terhadap teknologi sistem informasi dalam perusahaannya. Teknologi sistem informasi yang disediakan oleh perusahaan sebaiknya
dapat lebih membangun kepercayaan pemakai teknologi sistem informasi dengan menyediakan teknologi sistem informasi yang selalu diperbaharui sehingga dapat mempercepat penyelesaian pekerjaan, menyediakan  output yang dapat dipercaya dan dapat menilai kinerja individual secara adil. Penelitian selanjutnya diharapkan menambah jenis variabel bebas, seperti tingkat keterampilan yang dimiliki oleh individu pengguna teknologi sistem informasi.  

Identitas Migi Andrivo

Nama : Migi Andrivo
NIM  :1105111120