Penggunaan teknologi informasi dalam menunjang sistem informasi membawa pengaruh terhadap hampir semua aspek dalam pengelolaan bisnis, termasuk dalam pengelolaan bisnis pasar swalayan. Pasar swalayan merupakan bisnis yang bergerak dalam bidang perdagangan eceran sebagaimana halnya toko kelontong yang tersebar dimana-mana. Kelengkapan barang yang dijual, sistem pengelolaan dan sarana yang disediakan membuatnya berbeda dengan toko kelontong dan juga dengan pasar tradisional. Karena itulah agar dapat membuat keputusan secara cepat dan akurat, maka teknologi sistem informasi yang menampung seluruh informasi dari pasar swalayan sangat dibutuhkan. Penerapan teknologi sistem informasi dalam perusahaan khususnya pasar swalayan, tidak dimanfaatkan secara maksimal oleh individu pemakai teknologi sistem informasi. Hal ini menyebabkan kurangnya manfaat yang diberikan oleh teknologi sistem informasi tersebut khususnya dalam meningkatkan kinerja individual. Keberhasilan sistem informasi suatu perusahaan khususnya pasar swalayan, tergantung bagaimana sistem itu dijalankan, kemudahan sistem itu bagi para pemakainya, dan pemanfaatan teknologi yang
digunakan. Goodhue dalam Jumaili (2005 : 725) menyatakan bahwa jika evaluasi pemakai atas teknologi cocok dengan kemampuan dan tuntutan dalam tugas pemakai, maka akan memberikan dorongan pemakai memanfaatkan teknologi. Oleh sebab itu, evaluasi pemakai digunakan sebagai alat ukur keberhasilan pelaksanaan dan kualitas jasa sistem informasi yang dihubungkan dengan kecocokan tugas-tugas dengan
teknologi.
.
KAJIAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS
Efektivitas Penggunaan Teknologi Sistem Informasi
Irwansyah dalam Jumaili (2005) mengemukakan bahwa penggunaan teknologi dalam sistem informasi perusahaan hendaknya mempertimbangkan pemakai. Tidak jarang ditemukan bahwa teknologi yang diterapkan dalam sistem informasi sering tidak tepat atau tidak dimanfaatkan secara maksimal oleh individu pemakai sistem informasi, sehingga sistem informasi kurang memberikan manfaat dalam meningkatkan kinerja individual. Menurut Nelson dalam Suharno (2005) diterimanya suatu teknologi komputer tergantung pada teknologi itu sendiri, tingkat skill dan expertise dari individu yang menggunakannya. Bagi perusahaan, aplikasi teknologi yang tepat akan mendatangkan competitive advantage. Sedangkan bagi individu, keahlian yang dimiliki akan meningkatkan kinerja individu yang bersangkutan. Handoko (1999) mengemukakan bahwa efektivitas adalah kemampuan untuk memilih tujuan yang tepat atau peralatan yang tepat untuk pencapaian tujuan yang telah ditetapkan, menyangkut bagaimana melakukan pekerjaan yang benar. Yamit (1998) mendefinisikan efektivitas sebagai suatu ukuran yang memberikan gambaran seberapa jauh target dapat tercapai, baik secara kualitas maupun waktu, orientasinya adalah pada keluaran (output) yang dihasilkan. Jumaili (2005) mengemukakan bahwa secara umum, efektivitas penggunaan atau pengimplementasian teknologi sistem informasi dalam suatu perusahaan dapat dilihat dari kemudahan pemakai dalam mengidentifikasi data, mengakses data dan menginterpretasikan data tersebut. Data dalam sistem informasi tersebut seharusnya merupakan data yang terintegrasi dari seluruh unit perusahaan atau organisasi sehingga dapat digunakan untuk berbagai kebutuhan tugas dalam perusahaan. Jumlah sarana komputer dalam perusahaan juga sangat mempengaruhi dalam pencapaian efektivitas penggunaan teknologi sistem informasi dalam perusahaan. Dengan lebih banyak fasilitas pendukung yang disediakan bagi pemakai, maka akan semakin memudahkan pemakai mengakses data yang dibutuhkan untuk penyelesaian tugas individu dalam perusahaan atau organisasi. Diharapkan dengan penggunaan teknologi sistem informasi, individu
dari perusahaan atau organisasi yang merupakan pemakai sistem tersebut dapat menghasilkan output yang semakin baik dan kinerja yang dihasilkan tentu akan meningkat (Jumaili, 2005).
Kepercayaan Terhadap Teknologi Sistem Informasi
Goodhue dalam Jumaili (2005) mengemukakan bahwa kepercayaan terhadap teknologi sistem informasi dalam mengevaluasi kinerja individual diperlukan oleh manajemen untuk memastikan bahwa sistem informasi yang berbasis komputer tersebut dapat digunakan untuk mengendalikan kinerja bawahan. Keberhasilan sistem informasi suatu perusahaan tergantung bagaimana sistem itu dijalankan, kemudahan sistem itu bagi para pemakainya dan pemanfaatan teknologi yang digunakan. Konstruk evaluasi pemakai diri sendiri merupakan suatu konstruk yang sangat luas dan evaluasi pemakai merupakan suatu evaluasi atau pengukuran tentang sikap dan kepercayaan individu terhadap sesuatu, baik barang maupun jasa. Goodhue mengajukan konstruk hubungan kecocokan tugas teknologi untuk dijadikan sebagai acuan evaluasi pemakai dalam sistem informasi. Dalam model ini dinyatakan bahwa pemakai akan memberikan nilai evaluasi yang tinggi (positif) tidak hanya dikarenakan oleh karakteristik sistem yang melekat, tetapi lebih kepada sejauh mana sistem tersebut dipercaya dapat memenuhi kebutuhan tugas mereka dan sesuai dengan kebutuhan tugas mereka. Evaluasi pemakai atas kecocokan tugas teknologi menjadi penting artinya berkaitan dengan pencapaian kinerja individual yang tinggi. Goodhue menemukan kecocokan tugas teknologi akan mengarahkan individu untuk mencapai kinerja yang lebih baik.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini berusaha untuk menunjukkan bahwa efektivitas penggunaan teknologi sistem informasi dan kepercayaan terhadap teknologi sistem informasiberpengaruh terhadap kinerja individu. Adapun variabel-varibel yang digunakan dalam penelitian ini adalah efektivitas penggunaan teknologi sistem informasi dan kepercayaan terhadap teknologi sistem informasi sebagai variabel bebas. variabel terikatnya adalah kinerja individual. Definisi operasional setiap variabel dijelaskan sebagai berikut. Efektivitas penggunaan teknologi sistem informasi pada pasar swalayan di kota Denpasar dapat dilihat dari kemudahan pemakai teknologi sistem informasi dalam mengidentifikasi data, mengakses data dan menginterpretasikan data yang diperlukannya untuk memenuhi
berbagai kebutuhan tugas atau pekerjaannya. Pemakai teknologi sistem informasi dapat dikatakan memiliki kepercayaan terhadap teknologi sistem informasi jika pemakai merasa bahwa dengan penggunaan teknologi sistem informasi tersebut tugas-tugas yang dihadapinya akan dapat diselesaikan dengan lebih mudah dan cepat. Pencapaian kinerja
individual berkaitan dengan pencapaian serangkaian tugas-tugas individu dengan dukungan teknologi sistem informasi yang ada. Pengukuran kinerja individual melihat dampak penggunaan teknologi sistem informasi terhadap efektivitas penyelesaian tugas, membantu meningkatkan kinerja dan menjadikan pemakainya lebih produktif dan
kreatif
SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN
Simpulan
Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa:
1) Efektivitas penggunaan teknologi sistem informasi secara signifikan memiliki pengaruh yang positif terhadap kinerja individual. Ini berarti terdapat hubungan yang searah antara efektivitas penggunaan teknologi sistem informasi dengan kinerja individual. Semakin tinggi efektivitas penggunaan teknologi sistem informasi, maka semakin tinggi kinerja individual.
2) Kepercayaan terhadap teknologi sistem informasi secara signifikan memiliki pengaruh yang positif terhadap kinerja individual. Ini berarti terdapat hubungan yang searah antara kepercayaan terhadap teknologi sistem informasi dengan kinerja individual. Semakin tinggi kepercayaan terhadap teknologi sistem informasi, maka semakin tinggi kinerja individual.
3) Efektivitas dan kepercayaan terhadap teknologi sistem informasi secara signifikan memiliki pengaruh yang positif terhadap kinerja individual. Ini berarti terdapat hubungan yang searah antara efektivitas dan kepercayaan terhadap teknologi sistem informasi dengan kinerja individual. Semakin tinggi efektivitas dan kepercayaan terhadap teknologi sistem informasi, maka semakin tinggi kinerja individual.
Keterbatasan dan Saran
Saran yang dapat diberikan adalah bagi perusahaan yang mengharapkan kinerja individual yang tinggi disarankan untuk meningkatkan efektivitas penggunaan teknologi sistem informasi dan kepercayaan terhadap teknologi sistem informasi dalam perusahaannya. Teknologi sistem informasi yang disediakan oleh perusahaan sebaiknya
dapat lebih membangun kepercayaan pemakai teknologi sistem informasi dengan menyediakan teknologi sistem informasi yang selalu diperbaharui sehingga dapat mempercepat penyelesaian pekerjaan, menyediakan output yang dapat dipercaya dan dapat menilai kinerja individual secara adil. Penelitian selanjutnya diharapkan menambah jenis variabel bebas, seperti tingkat keterampilan yang dimiliki oleh individu pengguna teknologi sistem informasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar